Seorang hacker mengklaim mampu mengambil alih kendali pesawat komersial. Berita teknologi terbaru kali ini datang dari Amerika Serikat, yang mana ada seorang ahli keamanan komputer yang mengklaim dirinya berhasil meretas (Hack) sistem keamanan dan kendali komputer pesawat melalui sistem In-Flight Entertaiment (IFE) dan membuat pesawat yang diretas tersebut terbang menyamping.
Seorang ahli keamanan komputer tersebut adalah Cris Roberts, yang merupakan pakar keamanan dari sebuah perusahaan ternama di Amerika Serikat yaitu One World Labs yang berbasis di Denver, AS. Ia mengatakan bahwa pada sebuah pesawat terbang komersial pastinya terdapat sistem hiburan, yang biasanya menyediakan film, musik atau game yang dapat mengusir rasa bosan ataupun suntuk saat terbang menuju tempat tujuan. Ternyata dari sistem hiburan tersebutlah yang merupakan sebuah celah keamanan yang berhasil ia bobol, dan mengerikannya lagi ternyata dari sistem hiburan tersebut diklaim dapat membuat dirinya masuk lebih dalam pada sistem komputer pesawat untuk memberikan ubahan yang lebih krusial.
Cris Robert mengaku bahwa percobaan dirinya tersebut juga menggunakan perangkat komputer jinjing atau laptop, yang sebelumnya di hubungkan dengan sebuah perangkat dalam pesawat yaitu Seat Electronic Box yang berada di bawah kursinya. Seat Electronic Box sendiri merupakan sebuah komputer kecil yang mendistribusikan sistem hiburan pada setiap kursi-kursi penumpang. Dari sana lah, Roberts mengaku telah berhasil masuk dalam sistem Thrust Management Computer yang menggunakan ID dan password default. Dari sistem Thrust Management Computer jugalah yang membuat mesin jet pesawat dapat di atur tenaga dorong (Thrust) yang dikeluarkan.
Mengerikannya lagi ternyata dengan masuknya Robert ke sistem daya dorong pesawat, ia juga mengakui dapat mengatur perintah salah satu mesin untuk mengaktifkan mode “Climb” yang artinya akan memberikan daya dorong mesin jet turbin yang lebih besar. Dengan perintah itulah membuat pesawat yang diretas menjadi terbang menyamping karena dorongan tenaga mesin yang besar sebelah. Robert mengaku bahwa percobaannya telah berhasil setidaknya sekali.
Sedangkan menurut dokumen yang belakangan dipublikasi oleh pihak Biro Investigasi Federal AS (FBI), Roberts mengklaim telah mampu meretas sistem dalam pesawat Boeing 737, 757, dan Airbus A320 sebanyak 15 hingga 20 kali.
artikel yang menarik sekali...
ReplyDeletealat servis laptop