Beberapa vendor gadget sekarang lebih suka untuk membenamkan baterai tanam pada produknya. Baterai jenis ini dikatakan memiliki kelemahan dapat mengalami kebocoran. Sebenarnya sama saja baik baterai tanam maupun yang bisa dicopot untuk menjadi bocor.
Bedanya untuk baterai tanam, seringkali bahan pembungkusnya terbuat dari plastik yang lebih tersegel dibanding bahan metal yang menjadi pelindung baterai yang bisa dicopot. Sehingga jika terjadi bocor, pada baterai tanam yang menggunakan pembungkus plastik ini, cairan kimia baterai jarang merembes.
Kebanyakan baterai smartphone waktu rusak terlihat dari ciri-ciri baterai yang menjadi kembung. Baterai menjadi kembung karena gas yang dihasilkan dari proses oksidasi elektrokimia pada elektrolit baterai. Hal ini biasanya disebabkan karena over charging, kondisi suhu baterai yang terlalu panas, atau bisa jadi juga karena baterai yang pembuatannya tidak sempurna.
Anda bisa bernapas lega, sebab ada beberapa cara merawat baterai tanam agar awet, di antaranya:
Gunakan Charger Original
Jangan sesekali berpikir tentang harga yang lebih murah, tapi akhirnya mendapatkan barang dengan kualitas buruk. Gunakan selalu charger yang sesuai dengan standar yang disarankan smartphone, charger asli original adalah yang terbaik.
Isi Daya Sebelum Habis
Hindari memakai baterai sampai benar-benar habis, jika dibiasakan akan menyebabkan umur baterai akan pendek. Isilah baterai bila sudah mendekati habis, tapi bila tidak membawa charger sebaiknya matikan dulu gadget Anda.
Hindari Over Charging
Kebanyakan pengguna suka mengisi daya gadgetnya sebelum tidur, sehingga di pagi hari mereka tinggal memakainya. Tinggalkan kebiasaan dimana device di-charge terlalu lama ini. Walaupun device sekarang sudah memiliki pemutus arus ketika device sudah terisi penuh, membiarkannya belasan jam terkoneksi ke charger tidak disarankan.
Hindarkan Gadget Berada di Tempat Bersuhu Tinggi
Jangan biarkan device berada di suhu udara yang terlampau panas, misalnya lama terjemur di dashboard mobil.
Jangan Biarkan Daya Habis Saat Tidak Gadget Terpakai
Jika device akan disimpan dalam waktu yang lama dan tidak digunakan, charge lah sekitar 50%, matikan, dan ulangi pengisian tersebut setiap 2-3 minggu.
Kurangi Pemakaian Power Bank
Jika sering menggunakan power bank atau sering melakukan charging pendek tanpa penuh, sebaiknya setidaknya seminggu sekali device harus di-charge dengan charger bawaannya sampai penuh.
Sekian.Semoga Bermanfaat :)
The difference is for battery planting, often wrapping material made of plastic that is more sealed than metal material that protects the battery that can be removed.
ReplyDelete